Pada tahun 1960, pemerintah apartheid Afrika Selatan diboikot dalam kegiatan olahraga di tingkat internasional dan Olimpiade setelah terjadi kejahatan pembunuhan massal.
Saat ini, menjelang Olimpiade Paris 2024, banyak aktivis sipil dan olahraga di seluruh dunia ingin memboikot rezim apartheid Israel dan para atletnya yang berpartisipasi dalam Olimpiade akibat perang di Gaza dan terbunuhnya puluhan ribu orang Palestina. Namun ironisnya, Thomas Bach, Ketua Komite Olimpiade Dunia mengatakan bahwa tidak ada seorang pun yang berhak bertanya kepada komite ini tentang boikot terhadap Israel.
Kini, setelah para pejabat olimpiade mengabaikan tuntutan aksi para atlet Iran dan sejumlah negara Arab yang menuntut aksi boikot terhadap Israel di berbagai arena olahraga, akankah kita menyaksikan aksi para atlet dunia yang memboikot atlet rezim agresor Israel?