Meski mengerahkan lima divisi utama bersama dua divisi cadangan, dan jumlah pasukannya tiga kali lipat dari perang 2006 antara Israel dan Lebanon, Israel dalam waktu empat pekan bahkan gagal menduduki satu desa di Lebanon selatan. Pasukan besar ini dengan seluruh peralatan dan fasilitasnya, gagal meraih kemajuan, dan menghadapi kendala serius yang berujung pada kekalahan mereka.