Program Ekslusif “Panorama Khazanah” menyajikan tayangan berkualitas mengenai hubungan Iran dan kawasan Asia Tenggara, khususnya Indonesia dan Malaysia dari berbagai aspek; mulai sejarah, budaya hingga perdagangan dan politik.
Dari aspek budaya, arkeolog Prancis, Daniel Perret menyakini bahasa Persia digunakan di Barus pada awal abad ke-15.
Jejak kebudayaan Persia bisa dilihat pada kutipan syair dari penyair terkemuka Persia, Syeikh Muslih al-Din Saa’di Shirazi yang dipahat dalam bahasa Farsi di batu nisan Na’ina Husam al-Din.
Selain itu, Khat Melayu-Arab yang dikenal di Malaysia dengan sebutan khat Jawi atau Arab Pegon di Jawa banyak dipengaruhi oleh bahasa Persia.
Tidak hanya itu, para ulama Persia juga memberikan kontribusi penting pada perkembangan pemikir dan ulama Nusantara, salah satunya yang terkenal adalah Hamzah Fansuri.
Untuk menelisik lebih jauh mengenai pengaruh Persia terhadap sastra Melayu, simak diskusi menarik dengan Afifah Ahmad, salah seorang penulis dan peneliti Indonesia yang mencurahkan perhatian besar mengenai sastra Persia dan interaksinya dengan Indonesia.